Kebijaksanaan Rendah Hati Agur

Dari "yang bijak" hingga "yang kecil."

echoes of pentecost HARI 2 — April 22, 2025

Menggabungkan serangkaian pengamatan yang tampak acak namun penuh wawasan tentang sifat Allah, Agur bin Yake memaparkan secara mendalam kondisi manusia dan kebutuhan kita untuk mengakui keterbatasan kita di bumi. Dalam semua 33 ayat Amsal 30, perkataan Agur menggema dengan tema-tema yang sangat berkaitan dengan pekerjaan penerjemahan Alkitab di wilayah-wilayah terpencil di Asia Timur.

Melalui penggunaan daftar yang terinspirasi, Agur menyampaikan pelajaran tentang pentingnya kerendahan hati, pencarian hikmat, kolaborasi, dan keterlibatan komunitas:

● Ada tiga hal yang tak pernah puas—bahkan empat yang tak pernah berkata, “Cukup!” — Amsal 30:15 (BIMK)
● Ada tiga hal yang mengherankan aku—bahkan empat yang tak kupahami; — Amsal 30:18 (BIMK)
● Ada tiga hal yang membuat bumi gemetar—bahkan empat yang tak dapat ditanggungnya; — Amsal 30:21 (BIMK)
● Ada empat makhluk kecil di bumi yang sangat bijaksana; — Amsal 30:24 (BIMK)
● Ada tiga makhluk yang gagah langkahnya—bahkan empat yang berjalan dengan angkuh… — Amsal 30:29 (BIMK)

Banyak budaya di Asia Timur memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap langit, memandangnya dengan kekaguman sekaligus ketakutan — mirip dengan pertanyaan yang diajukan Agur ketika merenungkan misteri Allah dan ciptaan-Nya (Amsal 30:4). Namun, perenungan seperti ini membutuhkan pemahaman mendalam akan Kitab Suci, yang hanya mungkin terjadi jika Firman Tuhan tersedia dalam bahasa yang paling mereka mengerti.

Mari kita berdayakan komunitas-komunitas ini untuk memperdalam hubungan mereka dengan Allah dan menjelajahi keajaiban langit dengan kejelasan dan pengertian — berikan mereka satu ayat dalam bahasa yang paling dekat di hati mereka.

Membangun Iman dengan Bahasa Mereka Sendiri

Melalui penerjemahan Kitab Kisah Para Rasul, kini masyarakat Jeeba dapat membaca kitab yang penuh kuasa ini dalam bahasa mereka sendiri. Tonggak penting ini menjadi langkah besar dalam perjalanan rohani mereka, karena Kitab Kisah Para Rasul adalah kesaksian tentang kuasa iman, ketekunan, dan karya Roh Kudus dalam gereja mula-mula.

Salah satu anggota tim penerjemah berbagi, “Kami semakin memiliki pengharapan melalui iman bahwa suatu hari nanti sebuah gereja akan didirikan di tanah Jeeba dan seorang pendeta Jeeba akan memberitakan Injil dengan Kitab Suci yang telah diterjemahkan.”

Misi ini bukan sekadar proyek penerjemahan — ini adalah fondasi bagi masa depan di mana masyarakat Jeeba dapat bertumbuh dalam iman dan membagikan Injil kepada komunitas mereka.

Jangan simpan Firman Tuhan untuk dirimu sendiri — berikan dukungan untuk penerjemahan 1 ayat hari ini, dan persembahanmu akan digandakan — Ketika Surga bertemu Bumi di Pentakosta ini.

Bergabunglah bersama kami dalam menggenapi Amanat Agung.

Klik ikon-ikon di bawah ini untuk membagikan kampanye ini kepada teman dan keluarga Anda, guna meningkatkan kesadaran tentang penerjemahan Alkitab di Asia!

Please Fill out the form below