Suara Kecil, Dampak Besar: Benih Harapan Obaja di Ladang Keputusasaan

Menarik kesamaan antara pembuangan dalam Alkitab dan pengungsian di masa kini

echoes of pentecost hari 39 — mei 29, 2025

Di tengah kegelapan, secercah harapan bisa muncul dari tempat yang paling tak terduga — seperti dari nabi kecil Obaja.

Sebagai suara tunggal dalam Perjanjian Lama, hanya dalam 21 ayat, Obaja menghardik bangsa Edom atas tindakan tak berperikemanusiaan mereka yang memanfaatkan penderitaan Yehuda. Pelayanannya menyampaikan pesan yang kuat: penindasan akan dihakimi (Obaja 1:10), dan pada akhirnya, pemulihan akan datang bagi mereka yang tertindas (Obaja 1:17).

Kisah Rohingya adalah kisah dari kelompok etnis tanpa kewarganegaraan yang terpaksa melarikan diri dan mencari perlindungan dalam kondisi genting di kamp-kamp pengungsian negara tetangga. Ini adalah narasi tentang kehilangan, trauma karena pengusiran, dan perjuangan sehari-hari untuk bertahan hidup. Mereka, dalam arti sebenarnya, adalah kaum tertindas.

Di tengah latar belakang yang dipenuhi keputusasaan, sebuah inisiatif tak terduga mulai tumbuh — pekerjaan yang penuh perjuangan untuk menerjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa asli mereka yang teraniaya dan terusir. Bagi sebagian orang, ini mungkin tampak seperti hal yang kurang penting dibandingkan kebutuhan nyata seperti makanan, tempat tinggal, dan perawatan medis. Namun mengabaikannya berarti gagal memahami kebutuhan mendasar manusia akan makna, koneksi, dan keyakinan bahwa bahkan dalam masa tergelap pun, mereka tidak dilupakan — sebab Kerajaan itu adalah milik TUHAN (Obaja 1:21).

Memberikan akses terhadap Kitab Suci adalah bentuk pengakuan atas identitas mereka, peneguhan atas nilai diri mereka yang tak ternilai. Mendengar Firman Tuhan dalam bahasa sendiri — bahasa masa kecil, bahasa hati — bisa menjadi balsem yang mengobati luka akibat pengusiran. Ini memberi rasa memiliki, sebuah jangkar rohani dalam dunia yang telah mencabut mereka dari akarnya.

Kamu kini telah mendengar pesan dari Obaja, bahwa seorang utusan telah diutus… maka mari kita bersiap dan berkumpul — bukan untuk menyerang, tetapi untuk memberikan satu ayat.

Klik ikon-ikon di bawah ini untuk membagikan kampanye ini kepada teman dan keluarga Anda, guna meningkatkan kesadaran tentang penerjemahan Alkitab di Asia!

Please Fill out the form below