Empat puluh dua hari, enam minggu telah berlalu,
Sebuah kalender rohani, dibangun untuk kekal selalu.
Dari ECHOES OF PENTECOST, gema suci terdengar,
Tempat Surga dan Bumi bertemu, tak lagi samar.
Kita menatap Asia yang luas dan tua,
Sebuah permadani iman, penuh kisah yang belum disuarakan juga.
Perjalanan dimulai dari embun di bulan April,
Sebuah percakapan sunyi, menembus batas yang sulit.
Sebab Firman Tuhan yang tertanam di hati dan pikiran,
Kini bergema bagi seluruh insan,
Mengusir suara kesunyian.
Lewat pegunungan Asia Timur, jiwa Indo China,
Kisah Asia Tenggara, menyembuhkan luka lama.
Desakan Asia Selatan, tangis yang berat,
Untuk 1.103 kelompok bahasa yang masih gelap.
Sebab Firman Tuhan yang tertanam di hati dan pikiran,
Kini bergema bagi seluruh insan,
Mengusir suara kesunyian.
Bukan sekadar akses, tetapi Firman yang nyata,
Dalam bahasa mimpi, pada hati yang peka.
Gema Pentakosta terdengar luas dan jauh,
Bergema di tempat kebenaran lama telah rapuh.
Lebih dari 277 ribu pasal kini bersinar terang,
741 bahasa telah menerima Roh yang gemilang,
Dan tanda itu muncul, jelas dan nyata,
Firman Tuhan, membebaskan semua jiwa…
Namun 265 kelompok bahasa di Asia masih dalam kegelapan,
Dan 184.095 pasal masih belum diterjemahkan…
Saat kita menapaki minggu terakhir ini, dipandu oleh suara Samuel, Salomo, Zakharia, dan Zefanya, fokus tertuju pada kebutuhan penerjemahan yang nyata di empat wilayah Asia yang berbeda — jangan hanya beri satu ayat, berikan satu *pasal.
(*Rata-rata jumlah ayat dalam satu pasal: 44)