Membajak Bumi: Menumbuhkan Akses di Asia

Suara Kitab Suci membawa gema surga ke setiap hati.

echoes of pentecost hari 48 — Juni 07, 2025

Kurangnya akses terhadap Kitab Suci dalam bahasa ibu di seluruh Asia menunjukkan kesenjangan krusial dalam pemenuhan kebutuhan rohani — sebuah kekosongan yang dapat diisi oleh suara-suara alkitabiah seperti Salomo, Samuel, Zakharia, dan Zefanya. Memastikan akses Alkitab dalam bahasa lokal dapat memberdayakan individu dan memperdalam hubungan mereka dengan kehendak Allah, seperti yang dicontohkan oleh keempat tokoh ini.

Peran Kenabian Samuel: Teladan bagi Asia Timur

Dalam Kitab Hakim-hakim, kita bertemu Gideon — seorang tokoh yang dikenal bukan hanya karena keberaniannya, tetapi juga karena keraguan dan ketakutannya yang mendalam. Pergumulannya bergema dengan jelas dalam lanskap spiritual Asia Timur masa kini, di mana tekanan sosial, ketidakpastian politik, dan pencarian identitas sering kali membuat banyak orang merasa kehilangan arah. Namun di tengah kekacauan ini, pernyataan malaikat kepada Gideon sebagai “pahlawan yang gagah berani” mengingatkan kita bahwa kekuatan dan tujuan dapat ditemukan bahkan di saat-saat paling sulit.

Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dan berkata, “Tuhan menyertai engkau, hai pahlawan yang gagah berani!” – Hakim-hakim 6:12

Salomo Menguatkan Indochina Lewat Nyanyian & Nasihat (dan roti kismis)

Salomo membahas siklus kehidupan dalam Pengkhotbah, mengingatkan kita bahwa setiap musim memiliki tujuannya sendiri. Bagi komunitas tuli dan pengungsi di wilayah Indochina, tidak adanya Kitab Suci dalam bahasa mereka semakin memperdalam rasa keterasingan. Namun, di tengah pergolakan itu, pengakuan akan musim penyembuhan, pembangunan kembali, dan kebersamaan dapat menumbuhkan harapan.

Untuk segala sesuatu ada masanya,
ada waktu untuk segala sesuatu di bawah langit. – Pengkhotbah 3:1

Semangat dan Sukacita Zakharia untuk Asia Tenggara

Dalam semangat Zakharia, nabi pemulihan, kita melihat keterkaitan yang kuat dengan komunitas-komunitas yang tertindas di Asia Tenggara. Di tengah kerusuhan sosial dan bencana alam, seruan Zakharia akan harapan dan pemulihan sungguh relevan. Janjinya tentang pemulihan mengingatkan kita bahwa bahkan dalam kegelapan, kesembuhan dan ketahanan dapat tumbuh.

“Aku akan menguatkan Yehuda dan menyelamatkan Israel;
Aku akan memulihkan mereka karena belas kasih-Ku.
Mereka akan seperti tidak pernah Kutolak sebelumnya,
sebab Akulah TUHAN, Allah mereka, yang akan mendengarkan seruan mereka.” – Zakharia 10:6

Zefanya bagi Sisa Orang Benar di Asia Selatan

Dalam kitab Zefanya, kita menemukan suara kenabian yang menyampaikan penghakiman ilahi yang diimbangi dengan harapan — relevan bagi komunitas-komunitas yang menghadapi penindasan, kekerasan, dan diskriminasi. Zefanya meyakinkan bahwa di balik penderitaan mereka, ada masa depan yang penuh pengharapan, ketahanan, dan pemulihan — menguatkan mereka untuk tetap bertahan dalam iman.

“Pada waktu itu Aku akan mengumpulkan kamu kembali,
dan membawa kamu pulang.
Aku akan memberi kamu nama yang baik,
dan membuat kamu dihormati
di antara semua bangsa di bumi,
ketika Aku memulihkan keadaanmu
di depan mata mereka.” – Zefanya 3:20

Mari kita manfaatkan momen ini untuk memperjuangkan akses Kitab Suci bagi 1.103 bahasa di Asia yang masih menanti Firman Tuhan dalam bahasa yang paling dekat di hati mereka. Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian dan keterasingan, kamu dapat mengubah keputusasaan menjadi kekuatan, dan penindasan menjadi harapan — cukup dengan memberi satu ayat, atau bahkan *satu pasal hari ini.

(Rata-rata jumlah ayat dalam satu pasal: 44)

Mengutip perkataan Petrus (1 Petrus 4:10), Allah telah memberikan kepada kita masing-masing suatu karunia — maka gunakanlah dengan baik untuk melayani satu sama lain, dan berikanlah satu ayat hari ini.

Klik ikon-ikon di bawah ini untuk membagikan kampanye ini kepada teman dan keluarga Anda guna meningkatkan kesadaran akan penerjemahan Alkitab di Asia!

Please Fill out the form below